Perbanyaklah kalian menginggat atas kematian
Mengingat kematian bukan hanya di lisan saja yang mengatakan, kita akan mati, kita akan mati, itu sangat sedikit sekali manfaatnya, harus difikirkan dan dimasukkan didalam hatinya, berfikir nanti bagaimana mengahapi sakrotul maut, bagaimana keadaan kita ketika sakrotul maut, dan apa persiapan kita ketika maut menjemput kita. Apa dalam khusnul khotimah atau tidak.
Sebagian Ulama’ Salaf mengatakan
Begitupun sebaliknya apa bila kita takut mati dalam keadaan tidak diridloi Allah maka jauh kan ha-hal yang bisa menimbulkan murka Allah dan bisa mnyebabkan kita mati dalam su'ulkhotimah.
Adapun takut atas mengahapi kematian itu merupakan sifat manusia, karena mebayangkan sakitnya, dosanya, dan terpisah denga orang-orang yang kita kasihi.
Nabi Muhammad Saw Berkata :
Siapa orang yang rindu, kangen dan cinta ingin bertemu dengan Allah maka Allah pun akan rindu ingin bertemu denganya, dan barang siapa yang tidak mau atau benci bertemu dengan Allah maka Allah pun tidak mau bertemu denganya.
Assayidah ‘Aisyah RA berkata kepada Rosulullah ” Ya Rosuulullah Kami semua takut akan kematian, Maka Nabib Muhammad Saw : Sesungguhnya orang yang beriman apabila mengahapi sakrotulmaut diberikan oleh Allah Swt kabar gembira dengan rahmat Allah dah kasih sayang Allah, sebaliknya apa bila orang tidak beriman atau orang kafir apabila datang ajalnya akan diberikan kabar gembira berupa azab allah.
Maka dari itu, wahai sobat...marilah kita mengingat kematian karena mati itu pasti, dan tak dapat dihindari. Bertobatlah sebelum ajal menjelang...
Wallahu a'lambishowab...